22 Imigran Gelap Ditangkap di Bali

Imigran Afghanistan
Sumber :
  • ANTARA/FB Anggoro

VIVAnews – Sebanyak 22 imigran gelap asal Afganistan dan Iran yang akan mencari suaka ke Australia melalui Bali, ditangkap petugas gabungan Mabes Polri dan  Polda Bali, Senin 6 September 2010.

Mereka digerebek di dua tempat berbeda, yakni 10 orang di Hotel Darmadi Jalan Raya Kuta, dan 12 orang lainnya didapati di sebuah kos-kosan milik Yuniku Susiati, Jalan Raya Kuta.

“Gerak-gerik yang dapat dicurigai, dan dugaan kuat karena selama di Bali puluhan imigran ini disekap di dalam kamar dan tidak diizinkan keluar,” kata AKP Gede Ganefo, Kapolsek Kuta saat dikonfirmasi VIVAnews, Senin 6 September 2010 2010.

Diduga para imigran ini akan mencari suaka ke negara Australia yang selama ini dikenal sebagai negara langganan para pencari suaka. Penangkapan dilakukan atas kerjasama Mabes dengan jajaran Polda. Kini  petugas juga tengah mengejar keterlibatan orang yang memfasilitasinya.

“Kita juga masih periksa pemilik hotel, dan pemilik kos. Sempat diketahui imigran ini memiliki kartu tanda pengungsian dari badan pengungsi PBB atau United Nation High Commissioner for Refugess (UNHCR),” ulasnya

Sementara itu, untuk dugaan perdagangan manusia akan ditangani Satgas penyelundupan manusia Polda Bali bekerjasama dengan Mabes Polri.

Kini, para imigran ditempatkan di Rumah Detensi Imigrasi Denpasar. Sedangkan penanganannya diserahkan ke organisasi internasional migrasi atau International Organization for Migration (IOM) dan badan PBB yang mengurusi pengungsi atau (UNHCR). (sj)

Laporan : Peni Widarti | Bali

Parkir Cuma Sebentar, Mobil Ini Ditagih Rp48 Juta di Tangerang
[dok. SKK Migas]

SKK Migas: Komersialisasi Migas Harus Prioritaskan Kebutuhan Dalam Negeri

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) berkomitmen untuk terus meningkatkan komersialisasi minyak dan gas bumi (migas) di Tanah

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024