Keluarga SBY Keberatan Jupe

Surabayapost - Sepupu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Nurcahyono, menegaskan dirinya tetap maju dalam Pilkada Pacitan, bersama artis Julia Perez (Jupe). Meskipun keluarganya belum memberikan restu.

"Saya akan menghadap Bapak Presiden, jika pencalonan saya melalui Koalisi Ampera sudah positif. Saat ini prosesnya masih sebatas penjaringan," katanya di Pacitan.

Menurut ia, munculnya penolakan dari sebagian anggota keluarga sebagai sebuah kesalahpahaman. Demikian pula terkait calon pendampingnya Jupe yang selama ini dikenal sebagai artis panas.

"Keluarga kami mengutamakan demokrasi. Jadi, kami diberi kebebasan untuk menentukan hak masing-masing. Yang penting tujuannya baik, yakni untuk membangun bangsa dan negara ini, khususnya di Kabupaten Pacitan," kata Nurcahyono.

Terkait pencatutan nama Presiden SBY, Nurcahyono mengatakan dirinya sama sekali tidak ada niat untuk menjual nama Presiden. Dia berdalih penyebutan embel-embel ’’SBY’’ merupakan inisiatif pekerja media.

Namun, mantan Kepala Desa Pagotan, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan itu, mengungkapkan latar belakangnya sebagai anggota keluarga Presiden Yudhoyono memang melekat. "Saya merupakan putra kelima dari delapan bersaudara. Ibu saya, Siti Ngaini, merupakan adik kandung dari ayahanda Presiden SBY, Letnan Satu (Purn) TNI Soekotjo,"  katanya.

Salah satu paman Presiden Yudhoyono, Sudjono, menegaskan apa yang dilakukan Nurcahyono sudah melanggar etika keluarga. Namun, pihaknya tidak mempersoalkan rencana Nurcahyono maju dalam Pilkada Pacitan pada 22 Desember 2010.

Sudjono hanya mengingatkan agar kebebasan dalam menentukan sikap politik yang berlaku dalam keluarga mereka tidak lantas disalahgunakan Nurcahyono. "Tidak perlu membawa-bawa nama SBY. Kami atas nama keluarga sangat keberatan. Apalagi Saudara Nurcahyono tidak pernah rembukan dulu dengan keluarga," tutur Sudjono.

Demokrat Ragu

Sementara itu, Sekretaris Dewan Pakar DPP Demokrat Sultan Bhatoegana mengatakan, pencalonan Jupe sebagai bupati di Pacitan sah-sah saja. Sebab, Demokrat selalu menghargai hak setiap orang untuk dicalonkan dan mencalonkan sebagai Bupati atau apa pun itu jabatannya. Justru, yang dikhawatirkan adalah kemampuan si selebritis yang dicalonkan itu.

"Kita bukannya antiselebritis, tapi kalau banyak orang yang bisa lebih diandalkan, kenapa harus selebritis yang kapabilitasnya masih diragukan,” ujar Sultan.

Namun upaya mengangkat selebritis sebagai nama yang dicalonkan itu, menurut Sultan, sebagai salah satu cara Parpol untuk menjual namanya demi menarik suara sebanyak-banyaknya. Masalah kemampuan boleh dibilang itu nomor kesekian. Jadi apa pun hasilnya nanti, kata Sultan, sebaiknya kita kembalikan ke rakyat saja.

"Saya pikir rakyat sudah cukup pintar kok, untuk memilih siapa wakil yang tepat untuk dipilih memimpin daerahnya,” imbuh Sultan.

Bagi Demokrat secara keseluruhan, sebaiknya selalu mencari orang yang tepat dan memiliki kemampuan untuk memimpin. Tapi pastinya, kata Sultan, Demokrat selalu menghargai siapa pun yang bakal mencalonkan atau dicalonkan untuk memimpin suatu daerah atau lembaga. Bahkan, Jupe sekali pun.

Foto Seksi

Sementara itu, menjelang pemilihan Bupati Pacitan, foto seksi Jupe beredar lewat Twitter. Partai Hanura, sebagai salah satu parpol yang mendekati Jupe, mengaku akan mempertimbangkan hal ini sebagai masukan.

"Tentunya semua akan kita pertimbangkan, ini akan jadi masukan untuk lebih mengenal sosok Julia Perez," ujar Ketua DPP Hanura, Yuddy Chrisnandi di Jakarta pagi tadi.

Hingga saat ini Yuddy menjelaskan Partai Hanura belum menentukan apakah akan mengusung Jupe, atau tidak. Namun Jupe telah sowan ke DPP Partai Hanura untuk meminta dukungan pada Jumat 1 April. ’’Kita mendengarkan dulu. Belum mengiyakan atau menolak. Kita belum proses apapun,’’ jelas eks politisi Golkar ini.

Menurut Yuddy, wacana untuk mencalonkan Jupe muncul dari survei yang dilakukan di Pacitan oleh masyarakat. Hasilnya menunjukkan pelantun lagu "Belah Duren" ini memiliki elektabilitas sangat tinggi. Sehingga jika ada yang tidak setuju atas pencalonan Jupe, Yuddy menyarankan agar berkomunikasi dengan masyarakat Pacitan.

’’Jadi kalau komunitas di dunia maya (Twitter) tidak setuju ya bilang pada masyarakat Pacitan, agar masyarakat di sana lebih mengenal sosok Julia Perez,’’ terang dia.

Yuddy pun meminta agar masyarakat fair dalam pencalonan Julia Perez. ’’Dia kan punya keinginan politik yang sama seperti masyarakat lainnya. Kenapa harus dihalang-halangi?’’ pungkasnya.

Jupe Optimistis

Jupe sendiri mengaku akan sekuat tenaga berupaya bisa lolos jadi calon bupati Pacitan agar bisa masuk bursa Pilkada September 2010. Namun hingga kini, ia belum memiliki strategi yang tepat untuk melakukan pendekatan kepada masyarakat Pacitan.

’’Semua masih diatur oleh tim sukses saya dan dalam waktu dekat ini saya pun berencana bakal berkunjung ke Pacitan untuk bersosialisasi dengan masyarakat setempat,” ujarnya.

Bagi Jupe, jika dia lolos jadi calon bupati Pacitna, itu adalah kado special untuk Presiden SBY darinya. Sebab, Pacitan adalah tempat lahir SBY. Untuk itu, Jupe tak main-main terhadap keputusannya menjadi balon bupati Pacitan. Meski ia sendiri sebenarnya belum pernah datang ke Pacitan, tapi ia mantap ingin membangun daerah terpencil di perbatasan Jawa Timur – Jawa Tengah ini.

’’Pencalonan saya sebagai Bupati Pacitan ini sebagai wujud bakti saya sebagai anak bangsa untuk bangsa dan Bapak SBY yang kebetulan lahir di Pacitan. Ini kado buat Pak SBY dan semua masyarakat Pacitan bila kelak saya bisa diterima oleh masyarakat setempat. Saya ingin berbuat lebih lagi bagi bangsa,” paparnya.

Ia pun sudah mempelajari Pacitan dengan segala permasalahannya melalui tim sukses, buku, dan internet. Jupe mengungkapkan, apabila ada pihak yang tidak menyukai pemberian ‘kado’ spesialnya itu untuk bangsa dan SBY, itu sah-sah saja. Tapi karena ia dipercaya oleh sekitar delapan partai politik (Parpol) – seperti Hanura dan Gerindra – maka ia pun memberanikan diri untuk menjadi balon Pacitan.

Fairuz A Rafiq Beberkan Kondisi Terkini Usai Dilarikan ke RS Bersama Buah Hati

Laporan: Tim Surabaya Post

Presiden Joko Widodo dan Yanda Zaihifni Ishak jadi saksi pernikahan

Momen Presiden Joko Widodo jadi Saksi Nikah Anak Wamenaker Afriansyah Noor

Presiden Joko Widodo bersama Yanda Zaihifni Ishak menghadiri acara pernikahan putri dari Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Afriansyah Noor.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024